BERI ANAK MPASI YANG TEPAT DENGAN METODE RESPONSIVE FEEDING
Kali ini kita akan membahas masalah MPASI. Apa itu MPASI? MPASI adalah singkatan dari Makanan Pendamping ASI. Sesuai dengan namanya, Makanan Pendamping, maka pada masa pemberian MPASI, ASI masih menjadi “menu” utama pada bayi. Kapan MPASI dimulai?
ASI ekslusif diberikan pada bayi samapi dengan usia 6 bulan atau 180 hari. MPASI dimulai saat bayi berusia 6 bulan. Kenapa begitu? Kenapa tidak lebih cepat? Bukankah bayi tidak kenyang kalau hanya ASI saja?
Selama 6 bulan pertama, bayi cukup hanya dengan ASI saja. Tidak usah khawatir ASI tidak cukup, karena payudara akan terus berproduksi setelah dihisap bayi. Bahkan semakin banyak dihisap, akan semakin bertambah produksinya. WHO menganjurkan untuk memberikan ASI sampai usia bayi 2 tahun. 6 bulan pertama hanya ASI saja. Setelah 6 bulan bayi butuh nutrisi tambahan dari makanan. Bukan ASInya yang kurang nutrisi, tapi tubuh anak perlu nutrisi lebih banyak seiring dengan tumbuh kembangannya.
Tubuh bayi butuh asupan nutrisi alami lain dari luar. WHO, UNICEF, American Academy of Pediatrics, Health Canada, dan organisasi kesehatan lainnya sepakat bahwa MPASI diberikan pada usia 6 bulan, bukan 4-6 bulan. Jadi kalau ada (dokter anak yang mengatakan bahwa bayi usia 4 bulan sudah harus diberi MPASI, perlu dilihat lagi apakah organ pencernaan bayi sudah betul-betul siap?
Di usia 3-4 bulan biasanya bayi mengalami Growth Spurt, tandanya sering terbangun saat malam hari minta susu, rewel, gelisah, terlihat lapar. Banyak orang yang mengasumsikan Growth Spurt ini sebagai “bayinya lapar terus”, sehingga akhirnya pada usia 3-4 bulan bayi diberikan biskuit atau pisang. Padahal, jika bayi dering disusui, tambahkan asi perah setelah selesai menyusui, setelah beberapa lama, bayi akan kembali normal. Ada bayi yang mengalami masa ini 1-2 minggu saja, ada yang lebih lama dari ini.
Ada banyak yang mengatakan bahwa makanan pertama bayi hendaknya dari golongan cerelia, sayuran atau buah-buahan. Silahkan pilih produk makanan yang terbaik untuk bayi. Ada pakar yang mengatakan cerelia seperti beras dan gandum diperkenalkan pertama kali. Bubur beras diperkaya zat besi, tinggi kalori, rendah alergen (pemicu alergi), mudah dicerna, dan yang paling mudah diubah konsistensi (kepadatannya). Berikan buah yang rasanya manis dan dilunakkan sebagai makanan yang pertama kali untuk bayi karena rasanya yang mirip dengan ASI dan juga karena buah mudah dicerna oleh ginjal. Jadi buah dipilih agar ginjal tidak kaget. Buah mengandung karbohidrat sederhana yang komposisinya mendekati karbohidrat pada ASI. Beberapa buah pertama yang hendaknya dipilih adalah apel, pir, alpukat, pepaya, pisang. Khusus untuk apel dan pir sebaiknya dikukus dahulu sebelum dihaluskan. Campurkan ASI pada setiap porsi makannya.
Untuk tahap pertama berikan satu kali sehari lalu meningkat jadi dua kali sehari, dst. Konsistensinya pun bertahap. Encer dahulu, bubur halus, bubur kasar, kasar. Meningkat kekasarannya sedikit demi sedikit sehingga pada usia 1 tahun diharapkan anak sudah bisa makan layaknya orang dewasa (nasi+ lauk berkuah).
Untuk pertama kali bayi cukup kenyang dengan 1-2 sendok teh makanan saja lalu meningkat secara bertahap. ada usia 6-7 bulan ASI masih mendominasi 90% nutrisi bayi. Jadi pertama kali memberikan MPASI, sedikit dulu saja. Tidak usah buru-buru. Semua ada tahapannya.
Pada usia 7 bulan sudah bisa mulai diperkenalkan daging merah dan hati ayam. 1-2 kali perminggu sudah cukup memenuhi kebutuhan zat besinya. Memberikan MPASI harus tepat, bayi tidak mau makan bukan hanya masalah menu saja tapi juga masalah mood, misalnya badan agak hangat, ada yang buat bayi tidak nyaman. Hal ini membuat acara makan jadi tidak selancar biasanya.
Bisa coba Responsive feeding (panduan memberi makan bayi dengan terapkan prinsip psiko-sosial): 1. suapi anak dengan perasaan tanang dan senang. Bayi bisa menangkap perasaan orang tuanya/orang yang menyuapi. Jika anak sudah bisa makan sendiri pun hendaknya tetap ditemani.
2. Beri makan bayi dengan kesabaran tingkat dewa. Ajak main, ajak bicara, ajak bercanda, namun jangan dipaksa. Anak akan trauma untuk makan.
3. Kalau segala cara anak masih menolak, coba ganti menunya. Mungkin anak bosan.
4. Hindari gangguan makan, seperti misalnya TV. Matikan TV saat anak makan. Ajak makan di bangku, tidak sambil berjalan-jalan apalagi sambil berlari.
5. Saat anak belajar makan, orang tua juga belajar. Keduanya sama-sama belajar. Karenanya bangunlah aura kasih dan pastikan ada eye contact dalam segala kegiatan anak.
Memberikan MPASI harus tepat, terkadang bayi tidak mau makan bukan hanya masalah menu saja tapi juga masalah mood. Yuk kenali apa itu MPASI serta kapan dan bagaimana cara memberikan MPASI yang tepat berdasarkan metode Responsive feeding dengan prinsip psiko-sosial
Pengajaran dan pola asuh yang diberikan pada masa balita merupakan tahapan penting bagi tumbuh kembang. Pada tahap ini penting bagi para orangtua untuk mulai menerapkan nilai-nilai positif sebagai pondasi anak kedepannya. Salah satu nilai-nilai positif yang penting diajarkan yaitu sikap menghormati meskipun bagi anak balita tidaklah mudah.